- Hidup untuk Diri Sendiri dan Bukan Hidup untuk Memenuhi Ekspektasi Orang Lain. Orang-orang Finlandia tidak terlalu memedulikan pandangan masyarakat tentang definisi kesuksesan. Mereka cenderung mendefinisikan kesuksesan sesuai dengan pandangan dan keinginan pribadi mereka. Martela, seorang filsuf dan peneliti psikologi Finlandia, mengungkapkan bahwa penting untuk memahami apa yang membuat kita bahagia sebelum dapat memberikan kebahagiaan kepada orang lain.
- Jadilah Ahli dan Bagikan Pengetahuan yang Dimiliki. Orang-orang Finlandia percaya bahwa menjadi ahli dalam bidang tertentu dan berbagi pengetahuan adalah cara terbaik untuk merasa bahagia dan memberikan manfaat bagi orang lain. Mereka fokus pada hal-hal yang mereka sukai dan bersemangat dalam melakukannya. Mereka tidak terjebak dalam perbandingan dengan orang lain, melainkan lebih memusatkan perhatian pada pengembangan diri mereka sendiri.
- Berlatih untuk Melakukan Kebaikan Secara Acak. Orang-orang Finlandia memiliki kebiasaan melakukan tindakan kebaikan secara acak dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini membantu mereka merasakan kebahagiaan yang lebih dalam. Martela, bahkan justru malah mendorong siswanya agar melakukan tiga tindakan kebaikan secara acak setiap harinya. Dalam jangka panjang, memberikan dukungan emosional kepada orang lain tidak hanya memberi kebahagiaan sesaat, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan kita.
- Jadilah Tetangga yang Baik. Di Finlandia, budaya saling membantu antartetangga sangat kuat. Konsep "Talkoot" menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Ketika ada tugas yang tidak dapat dilakukan sendiri, orang-orang Finlandia saling membantu dalam semangat gotong royong. Mereka percaya bahwa dengan membantu dan menjaga kebaikan bersama, mereka dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik.
- Menghabiskan Waktu Santai Bersama. Orang-orang Finlandia menghargai waktu santai dan kebersamaan. Mereka tidak perlu melakukan hal-hal besar atau megah untuk merasa terhubung dan dicintai. Saat-saat sederhana seperti berjalan di alam, menikmati sauna bersama keluarga atau teman, atau duduk diam menikmati keindahan alam sekitar sudah cukup membuat mereka merasa bahagia.
Kesimpulannya, kebahagiaan orang-orang Finlandia didasarkan pada hidup untuk diri sendiri, menjadi ahli dalam bidang yang mereka sukai, berbagi pengetahuan dengan orang lain, melaksanakan tindakan kebaikan secara acak, menjadi tetangga yang baik, dan menghargai waktu santai bersama. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip ini, kita juga dapat menemukan kebahagiaan dalam hidup kita sendiri.
Cek Berita dan Artikel PekalonganTOP lainnya di Google News
