Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq menunjukkan kepemimpinan yang responsif terhadap masalah kekeringan yang melanda sejumlah desa di wilayah Kecamatan Karangdadap Tengah selama satu bulan terakhir. Daerah-daerah yang terdampak meliputi Dukuh Kedungkebo Lor, Dukuh Kedungkebo Kidul, Dukuh Pejaten, Dukuh Kedungmiri, dan Desa Kedungkebo, dengan total 287 kepala keluarga atau 997 jiwa terdampak.
Pemerintah Kabupaten Pekalongan di bawah kepemimpinan Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq tidak tinggal diam dalam menghadapi tantangan ini. Mereka telah mengambil tindakan proaktif dengan mendistribusikan air bersih sebanyak 22.000 liter kepada warga yang terdampak menggunakan mobil tangki. Fadia Arafiq menyatakan, "Pemerintah Kabupaten Pekalongan memberikan bantuan air bersih, melakukan dropping air, dan juga melakukan pengecekan langsung."
Lebih lanjut, Fadia Arafiq memastikan bahwa dinas terkait telah diberi tugas untuk mengevaluasi solusi terbaik dalam mengatasi masalah kekeringan di Desa Kedungkebo, Kabupaten Pekalongan. Ini mencakup pertimbangan untuk membangun sumur, menarik pipa dari sumber air, atau mencari alternatif lain yang efektif.
Sementara itu, Kepala Desa Kedungkebo, Irawan, menyampaikan rasa terima kasih atas pendistribusian air bersih yang telah dilakukan pemerintah daerah di Desa Kedungkebo. "Kami sangat berterima kasih atas bantuan air bersih ini. Ini sudah yang ke-4 kalinya. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi warga," ujarnya.
Dalam situasi yang menuntut langkah cepat, Fadia Arafiq dan Pemerintah Kabupaten Pekalongan bergerak bersama-sama untuk menjaga kesejahteraan masyarakat dan memastikan bahwa kekeringan tidak lagi menghantui warga setempat. Dengan kepemimpinan yang responsif dan tindakan yang tepat, mereka mampu memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan kepada warga yang terdampak masalah ini.
Pemerintah Kabupaten Pekalongan di bawah kepemimpinan Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq tidak tinggal diam dalam menghadapi tantangan ini. Mereka telah mengambil tindakan proaktif dengan mendistribusikan air bersih sebanyak 22.000 liter kepada warga yang terdampak menggunakan mobil tangki. Fadia Arafiq menyatakan, "Pemerintah Kabupaten Pekalongan memberikan bantuan air bersih, melakukan dropping air, dan juga melakukan pengecekan langsung."
Lebih lanjut, Fadia Arafiq memastikan bahwa dinas terkait telah diberi tugas untuk mengevaluasi solusi terbaik dalam mengatasi masalah kekeringan di Desa Kedungkebo, Kabupaten Pekalongan. Ini mencakup pertimbangan untuk membangun sumur, menarik pipa dari sumber air, atau mencari alternatif lain yang efektif.
Meskipun dihadapkan pada tantangan serius, Fadia Arafiq menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa masalah kekeringan ini diatasi dengan baik. "Kami, Pemerintah Kabupaten Pekalongan, bersama masyarakat, berusaha keras agar tidak ada lagi masalah kekeringan di wilayah ini," katanya dengan tekad kuat.
Fadia juga menyampaikan harapannya agar musim kemarau segera berakhir, sehingga masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih. "Semoga segera masuk musim hujan dan situasinya dapat segera membaik," tutupnya.
Fadia juga menyampaikan harapannya agar musim kemarau segera berakhir, sehingga masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih. "Semoga segera masuk musim hujan dan situasinya dapat segera membaik," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kedungkebo, Irawan, menyampaikan rasa terima kasih atas pendistribusian air bersih yang telah dilakukan pemerintah daerah di Desa Kedungkebo. "Kami sangat berterima kasih atas bantuan air bersih ini. Ini sudah yang ke-4 kalinya. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi warga," ujarnya.
Dalam situasi yang menuntut langkah cepat, Fadia Arafiq dan Pemerintah Kabupaten Pekalongan bergerak bersama-sama untuk menjaga kesejahteraan masyarakat dan memastikan bahwa kekeringan tidak lagi menghantui warga setempat. Dengan kepemimpinan yang responsif dan tindakan yang tepat, mereka mampu memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan kepada warga yang terdampak masalah ini.
