PekalonganTOP - Pemerintah Provinsi Bali telah mengambil inisiatif untuk memajukan sektor pariwisata dengan mengedepankan aspek berkelanjutan dan meminimalkan jejak karbon. Salah satu langkah awal yang diambil adalah dengan memanfaatkan kendaraan listrik, seperti DFSK Gelora E. Pada tanggal 21 Juli 2023, Dinas Perhubungan Provinsi Bali melakukan uji coba DFSK Gelora E di Kawasan Pura Besakih.
DFSK Gelora E hadir dalam model Mini Bus dengan kapasitas 7 penumpang, cocok untuk menjadi kendaraan angkutan umum, travel, atau antar jemput wisatawan. Model Blind Ban juga tersedia untuk kebutuhan logistik, katering, angkutan barang, dan operasional objek wisata. Dibekali dengan teknologi Lithium-ion berkapasitas 42 kWH, baterai DFSK Gelora E mampu menempuh jarak hingga 300 KM dalam kondisi penuh. Pengisian baterai juga cepat, hanya memerlukan waktu 80 menit dari 20-80% dengan fast charging.
DFSK Gelora E menawarkan efisiensi biaya operasional yang menguntungkan. Dengan biaya sebesar Rp200/km, kendaraan ini hanya memerlukan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional. Selain menghadirkan manfaat ramah lingkungan, DFSK Gelora E juga memberikan dukungan nyata bagi pariwisata di Pulau Dewata.
Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, menyatakan bahwa DFSK mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau di berbagai sektor, termasuk dalam menghadirkan mobilitas yang ramah lingkungan. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta, menambahkan bahwa DFSK Gelora E merupakan solusi yang tepat untuk mendukung pariwisata di Bali yang berkelanjutan.
Dengan adanya DFSK Gelora E, diharapkan pariwisata di Indonesia dapat terus berkembang secara berkelanjutan tanpa mengabaikan tanggung jawab terhadap lingkungan. Penggunaan kendaraan listrik menjadi langkah positif menuju masa depan pariwisata yang lebih ramah lingkungan dan berwawasan lingkungan.
DFSK Gelora E hadir dalam model Mini Bus dengan kapasitas 7 penumpang, cocok untuk menjadi kendaraan angkutan umum, travel, atau antar jemput wisatawan. Model Blind Ban juga tersedia untuk kebutuhan logistik, katering, angkutan barang, dan operasional objek wisata. Dibekali dengan teknologi Lithium-ion berkapasitas 42 kWH, baterai DFSK Gelora E mampu menempuh jarak hingga 300 KM dalam kondisi penuh. Pengisian baterai juga cepat, hanya memerlukan waktu 80 menit dari 20-80% dengan fast charging.
DFSK Gelora E menawarkan efisiensi biaya operasional yang menguntungkan. Dengan biaya sebesar Rp200/km, kendaraan ini hanya memerlukan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional. Selain menghadirkan manfaat ramah lingkungan, DFSK Gelora E juga memberikan dukungan nyata bagi pariwisata di Pulau Dewata.
Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, menyatakan bahwa DFSK mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau di berbagai sektor, termasuk dalam menghadirkan mobilitas yang ramah lingkungan. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta, menambahkan bahwa DFSK Gelora E merupakan solusi yang tepat untuk mendukung pariwisata di Bali yang berkelanjutan.
Dengan adanya DFSK Gelora E, diharapkan pariwisata di Indonesia dapat terus berkembang secara berkelanjutan tanpa mengabaikan tanggung jawab terhadap lingkungan. Penggunaan kendaraan listrik menjadi langkah positif menuju masa depan pariwisata yang lebih ramah lingkungan dan berwawasan lingkungan.
Cek Berita dan Artikel PekalonganTOP lainnya di Google News