Macan Kumbang Pekalongan Mati - Warga Dusun Kroyakan, Desa Mesoyi, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, sangat terkejut dengan penemuan seekor macan kumbang dalam kondisi lemas pada Sabtu (25/2). Namun sayangnya, hewan predator bernama latin Panthera pardus ini akhirnya mati setelah mendapat perawatan di Dolphin Center Batang.
Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng, Darmanto, mengungkapkan bahwa pada saat penemuannya, macan kumbang tersebut kira-kira sudah berusia sekitar dua tahun dan berjenis kelamin betina. Ada banyak luka pada tubuh macan kumbang. Pada tubuh hewan predator tersebut, BKSDA banyak menemukan infeksi, kerusakan jaringan, peradangan karena mengalami hipotermia dan banyak luka yang terdapat belatungnya.
Banyak warga yang menyayangkan kematian macan kumbang tersebut. Hewan ini terancam punah dan masuk ke dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN). Keberadaannya juga mendapatkan perlindungan khusus dari pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, penemuan macan kumbang mati di Jawa Tengah ini menjadi sebuah kejadian yang sangat memprihatinkan.
Menurut Darmanto, macan kumbang mati ini menderita banyak gangguan kesehatan. Ada banyak organ dalam yang telah rusak dan membusuk. Saat melakukan observasi, juga banyak menemukan cacing di dalam usus macan kumbang. Perkiraan penyebab kematian macan kumbang tersebut adalah karena mengalami kegagalan fungsi organ dan infeksi parasit akut. Kesimpulan tersebut, menurut dari hasil nekropsi tim medis.
BKSDA Jateng mengirimkan sampel organ hewan tersebut ke Departemen Pantologi UGM Yogyakarta agar dapat melakukan uji laboratorium. Tujuannya adalah untuk mengusut lebih dalam penyebab kematian macan kumbang. Semua pihak berharap bahwa hasil uji laboratorium ini bisa memberikan gambaran lebih jelas mengenai penyebab kematian macan kumbang.
Terlepas dari Macan Kumbang Pekalongan Mati tersebut, kita sebagai manusia, seharusnya lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Kita perlu memahami bahwa setiap makhluk hidup di dunia ini memiliki hak untuk hidup dan berada di lingkungan yang aman dan sehat. Oleh karena itu, kita perlu menjaga dan merawat keanekaragaman hayati yang ada di sekitar kita.
Kita bisa melakukan beberapa hal untuk membantu menjaga keanekaragaman hayati. Salah satunya adalah dengan mengurangi penggunaan plastik. Plastik merupakan salah satu bahan yang sangat sulit terurai oleh alam secara alami. Banyak makhluk hidup yang terjebak dalam sampah plastik dan kemudian mati. Selain itu, kita juga bisa membantu menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.
