-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Black Canyon Pekalongan

Rabu, 10 Juni 2020 3:38 PM WIB | 0 Views Last Updated 2024-02-20T07:26:24Z
Ini Grand Canyon, Bukan Black Canyon Pekalongan

Namanya mirip-mirip seperti Grand Canyon di Amerika. Inilah Black Canyon yang terletak di Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah yang tidak kalah mempesona dibanding Grand Canyon. Itu untuk versi Internasionalnya. Untuk versi nasionalnya, ada nama Green Canyon atau Cukang Taneuh. Apabila anda pernah mengunjungi Green Canyon yang berada di Pangandaran, Black Canyon di Pekalongan juga menyuguhkan keindahan alam bebasnya yang tidak kalah indah. Di Black Canyon Pekalongan ini, kamu bisa memacu adrenalin dan menguji nyali di tengah alam bebas yang memesona. Gimana? Tertarik mengunjungi Black Canyon Pekalongan?

Grand Canyon versi Pekalongan ini, terletak tepatnya di Desa Kayupuring, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Destinasi wisata yang satu ini, sungguh sangat mempesona. Bagaimana tidak, sebuah kedung yang berundak yang diapit oleh tebing-tebing batu warna hitam menjulang tinggi, membuat siapapun akan terpukau melihat keindahan alam ini. Bicara tentang memacu adrenalin. Anda bisa menikmati petualangan, berwisata river tubing, rafting, hingga body rafting di Black Canyon ini. Sepetinya, bakal mengasyikkan bukan?


Black Canyon Pekalongan = Kedung Sipingit

Wisata Black Canyon Pekalongan ini merupakan sebuah jelmaan surga bagi pecinta wisata alam. Yang menawarkan atraksi alam yang sangat menawan. Sebelumnya, lokasi ini lebih dikenal dengan sebutan sebagai Kedung Sipingit. Namun, nama itu kian lama kian memudar. Sehingga lebih dikenal oleh anak-anak milenial dengan nama Black Canyon. Selain namanya yang mirip Grand Canyon, fasad tempat ini juga mirip Grand Canyon yang ada di Amerika sana. Karena Black Canyon ini diapit oleh tebing tinggi dan juga dipenuhi dengan aliran air yang sangat jernih dan super segar.

Lokawisata ini, menyediakan sejumlah aktivitas seru seperti river tubing, body rafting atau hanya sekedar berenang-renang dan berendam di aliran air segar dari Sungai Welo. Arus sungai tersebut memang terbilang deras. Airnya jernih, sehingga membuat sungai tampak berwarna hijau kebiruan. Sementara, dinding sungai yang berkelok-kelok itu berupa dinding tinggi dari batu kali yang berwarna kehitaman yang berpadu dengan lumut dan tumbuhan liar berwarna hijau. Inilah yang kemudian membuat tempat itu dijuluki black canyon.

Berada di kawasan Ekowisata Petungkriyono, membuat tempat wisata Black Canyon ini banyak diminati oleh kawula muda yang ingin eksis sekaligus menikmati alam. Air jernih sangat menggoda bagi siapa saja yang melihat untuk tidak membuang-buang waktu untuk langsung berendam dan merasakan kesegaran air asli pegunungan. Air yang jernih begitu menggoda membuat siapa saja yang melihat untuk tidak membuang-buang waktu untuk langsung berendam dan merasakan kesegaran air pegunungan. Tak perlu khawatir, bagi pengunjung yang ingin main basah-basahan di Black Canyon. Karena di sini POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) yang menjadi pengelola tempat wisata Black Canyon Pekalongan telah menyediakan rompi pelampung. Juga, tersedia ruang ganti dan kamar mandi yang cukup representatif untuk digunakan oleh pengunjung.


Black Canyon Pekalongan
Gambar Hanya Ilustrasi

Tiket Masuk dan Permainan di Black Canyon Pekalongan

Oh ya, di lokasi Black Canyon Pekalongan ini, ada dua kedung. Yaitu kedung atas dan kedung bawah. Walaupun pada musim kemarau, kedalamannya bisa mencapai 3,5 meter. Apabila musim penghujan, kedalaman Balck Canyon ini bisa mencapai 5 meter hingga 7 meter.

Yang ada di sini selain keindahan alam dan airnya yang jernih, hawa sejuk khas Petungkriyono akan membuat betah berlama-lama dan ingin mengunjunginya lagi dan lagi. "Biasanya mereka (pengunjung) berfoto-foto. Ada juga setiap Sabtu Minggu yang camping" ditambahkan Wahono.

Dengan harga tiket yang cukup terjangkau, yakni hanya 5 Ribu Rupiah, sepertinya Black Canyon ini memang dijadikan pelampiasan kepenatan pengunjung setelah berjibaku dengan aktivitas kesehariannya. Jika kamu ingin mendatangi Black Canyon, harap diperhatikan karena Black Canyon buka setiap hari mulai pukul 08.00 pagi hingga 16.00 sore. Cukup dengan biaya 10 Ribu Rupiah, kamu bisa menyewa pelampung  untuk mandi serta bermain air sepuasnya. Bagi kamu yang ingin fun camp juga bisa. Kamu hanya perlu melakukan registrasi dengan biaya sebesar 10 Ribu Rupiah per tenda. Atau untuk kamu yang ingin menginap di Homestay, ada juga Homestay di dusun terdekat.

Oh ya, walaupun rute di Petungkriyono sangat rumit dan berkelok-kelok dan sinyal agak sulit, sebenarnya, tidak perlu didampingi guide. Walaupun rute menuju Black Canyon cukup sulit dan tempatnya juga terbilang masih alam bebas. Terlebih, situasi itu akan tampak lebih berbahaya ketika hujan turun. Karena kiriman air yang besar tiba-tiba bisa masuk kedung.


Rute Black Canyon Pekalongan

Namun, tidak perlu harus menyewa guide pribadi. Untuk menghemat biaya, kamu bisa mengujungi Black Canyon Pekalongan sendiri. Tapi, apabila kamu punya uang berlebih, apa salahnya menyewa guide pribadi yang merupakan warga lokal? Tentu kamu akan mendapatkan pengalaman seru yang mungkin hanya orang lokal di sana saja yang mengetahuinya.

Jadi, soal keamanan di tempat wisata Black Canyon Pekalongan, kamu tak perlu risau. Pasalnya, di sana kamu bisa sepuasnya bermain air tanpa rasa takut dan was-was karena pihak pengelola telah menyediakan seorang petugas lifeguard  atau penjaga yang stanby dan akan siap membantu seluruh pengunjung wisata Black Canyon Pekalongan.

Perjalanan panjang dari Kota Pekalongan, akan nampak terasa sebentar ketika telah memasuki hutan lindung Petungkriyono. Jalan kecil yang meliuk-liuk dan naik-turun, menyajikan pemandangan yang indah di seluruh pandangan mata. Apalagi bila anda beruntung, bisa saja anda melihat Owa Jawa yang termasuk biatang pemalu dan langka itu bergelantungan di rerimbunan pohon-pohon besar. 


Untuk mencapai Black Canyon, kamu akan menempuh perjalanan sekita 1,5 jam dari pusat kota Kabupaten Pekalongan ke arah selatan. Terus melaju mengikuti jalan raya satu-satunya yang ada di sana, hingga kamu menemukan gapura yang bertuliskan "Selamat datang di ekowisata Petungkriyono". Setelah itu, kamu masih harus menempuh perjalanan lagi sekitar lima kilometer menuju Desa Kayu Puring.

Masih tetap di jalan raya satu-satunya yang ada di sana, terus melajut hingga menemukan gang kecil. Namun gang tersebut akan terpampang spanduk bertuliskan ”Selamat datang di RIVER TUBING Weloriver”, tepat disebalah kiri jalan raya utama yang kamu lalui.


Black Canyon Pekalongan
Gunung Colorado. Bukan Black Canyon Pekalongan.

Atraksi Wisata di Black Canyon Pekalongan

Nah kan, penasaran dengan Grand Canyonya Kabupaten Pekalongan ini? Black Canyon ini berada di Kecamatan Petungkriyono berjarak sekitar 30 km dari Ibukota Kabupaten Pekalongan. Tenaaang, Black Canyon sudah ada di google maps. Jadi, untuk tidak perlu bingung lagi apabila ingin mengunjunginya.

Bagi kamu pecinta kopi, Petungkriyono ini adalah surganya kopi. Serta didukung dengan nuansa dan suasanya yang sangat alamiah. Lalu ditambah dengan Kopi Asli Petungkriyono. Ada Kopi Petung (Kopet), Robusta dan Arabika jadi makin sempurna. Selain itu, ada juga gula semut aren organik. Lalu ada makanan khas tradisional diantaranya adalah kue pasung, urap pakis ,jangan rebung sambel combrang, cimolpung puhung, dll. Kalau baru kali ini mendengar nama sajian tadi, itu tandanya kamu harus mengunjungi Petungkriyono sesegera mungkin apabila memungkinkan. Apabila tidak memungkinkan, kamu harus mengunjungi Petungkriyono suatau saat nanti.

Untuk pengembangan ke depan, tempat wisata Black Canyon Pekalongan akan dikembangkan lagi. Dengan menyajikan hasil olahan UMKM masyarakat sekitar dan juga kerajinan lokal masyarakat untuk dibawa pulang sebagai cinderamata. Tentu hal ini sebagai upaya untuk menambah penghasilan masyarakat sekitar.

Sejatinya, Obyek Wisata Black Canyon Pekalongan atau Kedung Sipingit ini, masih berada di alam bebas dengan arus air sungai yang cenderung deras. Terlebih jika hujan turun, dengan topologi yang berupa tebing-tebing yang curam, demi kenyamanan bersama tetap kita jaga  keselamatan dan lestarikan alam kita ini dengan menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Banner
×
Berita Terbaru Update