-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Ganjar Pranowo dan Misi Menggali Sejarah Desa: Buka Pintu Menuju Kemakmuran

Rabu, 07 Juni 2023 7:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-07T12:00:00Z
Sumber: https://pwmjateng.com/


Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, mengajak para Kepala Desa (Kades) di wilayahnya untuk menggali sejarah desa sebagai pintu masuk menuju kemakmuran yang lebih baik. Dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Alun-Alun Pancasila, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Ganjar Pranowo mengungkapkan pentingnya melibatkan para tetua, pemuda, perguruan tinggi, dan bantuan dari kabupaten atau provinsi untuk menggali sejarah desa.

Gotong-royong dalam menggali sejarah desa menjadi semangat hidup bernegara Indonesia yang harus diterapkan. Saat ini, desa-desa wisata juga mulai menggali sejarahnya sendiri, membangun narasi yang memperkuat optimisme warga. Dengan narasi yang kuat dan optimisme yang tumbuh, diharapkan semua pihak akan bergerak secara maksimal untuk meraih kemakmuran. Hal ini akan mengurangi kebutuhan warga desa untuk merantau mencari nafkah, karena rezeki yang berlimpah sudah dapat ditemukan di kampung halaman.

Peringatan Hari Lahir Pancasila di Alun-Alun Pancasila, Cepogo, juga memiliki makna penting sebagai pengingat dasar negara Indonesia. Gotong-royong yang mengandung sikap persatuan menjadi contoh nyata nilai-nilai luhur sila ketiga Pancasila.

Alun-alun Pancasila Cepogo, diperkaya dengan patung Garuda yang megah. Berukuran 10 x 11 meter. Patung yang berada di alun-alun tersebut, terbuat dari tembaga dan kuningan dan dibangun menghadap ke arah Gunung Merapi. Di samping patung Garuda, ada sebuah dinding kokoh yang dilengkapi dengan aksen lambang yang ada pada sila pertama hingga sila kelima. Pada sisi kirinya, terdapat aksen tulisan sila pertama hingga kelima juga.

M. Said Hidayat, Bupati Boyolali, menyatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan amanat dari Gubernur Jawa Tengah, yaitu menggali potensi desa masing-masing untuk meraih kemakmuran warga. Pembangunan Alun-alun Pancasila menjadi salah satu upaya dalam menggali potensi tersebut. Bupati juga meminta Gubernur untuk menorehkan tanda tangan prasasti sebagai peresmian Alun-alun Pancasila tersebut.

Menggali Sejarah Desa


Mawardi, Kepala Desa di Cepogo, mengungkapkan bahwa pemerintah desanya telah merespons ajakan Ganjar Pranowo untuk dapat menggali dan menelaah sejarah tentang desanya. Sejarah desanya bahkan telah dimasukkan dalam buku "Boyolali Kaya Cerita" yang merupakan program dari Pemerintah Kabupaten Boyolali. Desa Cepogo memberikan kontribusi dalam bentuk cerita sejarah pembuatan kerajinan logam pada masa Kerajaan Mataram.

Sejarah kerajinan logam desa ini telah ada sejak masa Kerajaan Mataram, namun pada waktu itu logam hanya digunakan untuk peralatan rumah tangga. Seiring berjalannya waktu, kerajinan logam tersebut berkembang menjadi berbagai bentuk yang lebih beragam. Cerita ini telah dituangkan dalam buku untuk terus mengenang masa lalu desa dan menghubungkannya dengan era Mataram, terutama pada masa pemerintahan Amangkurat I.

Artikel ini terinspirasi oleh acara peringatan Hari Lahir Pancasila di Alun-Alun Pancasila, Cepogo, Boyolali, yang dihadiri oleh Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. Dalam acara tersebut, Ganjar Pranowo mengajak para Kepala Desa untuk menggali sejarah desa sebagai upaya meraih kemakmuran bersama. Gali sejarah desa Anda sendiri dan temukan potensi yang tersembunyi!
Banner
×
Berita Terbaru Update